Sobat Fotografi, apakah Anda penasaran tentang cara foto human interest yang bisa membuat foto Anda semakin menarik dan bermakna? Human interest photography atau fotografi yang mengandung elemen keindahan dan keunikan kehidupan manusia sehari-hari memang cukup populer dan menarik perhatian banyak orang. Dengan teknik dan trik tertentu, Anda pun bisa mengambil gambar yang menampilkan ekspresi, emosi, dan cerita yang menyentuh hati. Mari kita simak artikel ini untuk memahami konsep human interest photography secara lebih jelas.
Pendahuluan
Human interest photography pada dasarnya adalah salah satu cabang dari fotografi dokumenter yang menyoroti kehidupan manusia dalam lingkungan sehari-hari. Kebanyakan fotografi human interest menampilkan objek manusia dalam situasi yang biasa-biasa saja, namun memiliki nilai sentimental yang kuat bagi khalayak luas. Contohnya bisa berupa orang tua yang merawat anak kecil, pekerja harian yang sedang menjalankan rutinitasnya, atau bahkan kucing jalanan yang sedang mencari makanan.
Yang membedakan human interest photography dengan jenis fotografi lainnya adalah fokusnya pada cerita yang tersembunyi di balik gambar. Setiap gambar human interest harus bisa mengekspresikan pesan dengan jelas dan memicu emosi pada penonton. Pada prakteknya, memotret human interest membutuhkan kepekaan terhadap detail dan situasi sekitar, sehingga Anda bisa menangkap momen unik yang terjadi secara spontan. Sebelum Anda memulai perjalanan Anda dalam dunia human interest photography, mari kita pelajari hal-hal mendasar yang perlu dipahami.
Apa yang Dimaksud dengan Human Interest?
Human interest secara harfiah berarti kepentingan manusia atau hal yang menarik minat banyak orang. Dalam fotografi, human interest biasanya ditujukan untuk mengambil gambar yang menindak-lanjuti cerita kehidupan sehari-hari, baik itu cerita tentang manusia, binatang, atau lingkungan. Fotografi human interest mempertegas bahwa setiap kehidupan memiliki nilai dan keunikan, bahkan meski hal tersebut dianggap sepele oleh sebagian orang.
Apa itu Fotografi Human Interest?
Fotografi human interest adalah jenis fotografi yang menekankan pada keunikan dan keindahan kehidupan manusia dalam lingkungan sehari-hari. Kebanyakan gambar human interest menekankan pada ekspresi, emosi, dan situasi yang biasa-biasa saja namun memiliki nilai sentimental yang kuat bagi khalayak luas. Contohnya bisa berupa gambar anak kecil yang sedang bermain atau gambar kucing jalanan yang sedang mencari makanan.
Apa Bedanya dengan Jenis Fotografi Lainnya?
Fotografi human interest memiliki persamaan dengan beberapa jenis fotografi, seperti fotografi dokumenter, street photography, ataupun foto jurnalis. Namun, terdapat beberapa perbedaan signifikan yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur, yaitu:
- Fokus pada cerita: Human interest photography menekankan pada cerita yang tersembunyi di balik gambar, sehingga setiap foto harus bisa mengekspresikan pesan dengan jelas dan memicu emosi pada penonton.
- Kehadiran manusia: Human interest photography mengandalkan kehadiran manusia dalam gambar, meskipun tidak selalu harus dalam bentuk wajah manusia.
- Situasi spontan: Human interest photography menekankan pada momen-momen unik dan spontan yang terjadi di sekitar kita, sehingga dibutuhkan kepekaan terhadap detail dan situasi sekitar.
- Keunikan: Human interest photography menonjolkan keunikan dan keindahan kehidupan manusia dalam lingkungan sehari-hari, sehingga perlu dilakukan pendekatan yang kreatif dan unik.
Keuntungan dan Kerugian Human Interest Photography
Sebelum mulai memotret human interest, ada baiknya mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang mungkin bisa didapat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Keuntungan
1. Menyoroti nilai kemanusiaan. Human interest photography bisa menjadi sarana untuk menyoroti nilai kemanusiaan, keunikan, dan nilai-nilai positif yang ada di sekitar kita.
2. Memicu emosi dan pesan moral. Human interest photography bisa memicu emosi dan pesan moral pada para penontonnya, sehingga bisa membuat gambar tersebut mendunia.
3. Meningkatkan kemampuan teknis fotografi. Memotret human interest biasanya membutuhkan teknik dan trik yang cukup rumit, seperti penambahan efek lighting, pengaturan komposisi, dan sebagainya.
Kerugian
1. Kurangnya variasi tema. Human interest photography cenderung menekankan pada satu tema yang sama, sehingga bisa terlihat monoton dan membosankan bagi sebagian orang.
2. Butuh waktu dan kesabaran. Memotret human interest membutuhkan waktu dan kesabaran yang cukup banyak, karena momen-momen ini tidak bisa diatur dan terjadi secara spontan.
3. Sulit dalam pemilihan subyek. Memilih subyek yang unik dan menarik bisa menjadi tantangan tersendiri dalam human interest photography, khususnya jika sudah terlalu banyak fotografer yang mengambil tema yang sama.
Cara Memotret Human Interest yang Baik dan Benar
Berikut adalah beberapa cara memotret human interest yang bisa Anda coba:
1. Pelajari Teknik Dasar Fotografi
Memotret human interest membutuhkan kemampuan teknis yang mumpuni, seperti pengoperasian kamera, pengetahuan tentang bidang dan kedalaman focus, penyusunan komposisi, dan sebagainya. Sebelum memulai, pastikan untuk membaca-baca referensi dan materi dasar terkait fotografi agar bisa menghasilkan foto yang lebih berkualitas.
2. Cari Inspirasi
Sebelum memotret, pastikan untuk mencari inspirasi terlebih dahulu. Anda bisa mencari referensi di internet atau di media sosial, atau bisa juga mengunjungi tempat-tempat yang dianggap memiliki nilai human interest yang cukup tinggi. Pastikan juga untuk menentukan tema atau gagasan terkait photo project yang akan Anda lakukan.
3. Perhatikan Komposisi dan Perspektif
Komposisi dan perspektif adalah elemen penting dalam human interest photography. Pastikan untuk memperhatikan penempatan objek, sudut pandang, dan kedalaman focus, sehingga foto yang dihasilkan lebih dinamis dan menarik. Cobalah juga menggunakan teknik layering atau shallow depth of field agar fokus pada objek yang ingin ditonjolkan.
4. Perhatikan Cahaya dan Warna
Cahaya dan warna bisa mempengaruhi mood atau suasana foto yang dihasilkan. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan pencahayaan, waktu pengambilan foto, dan pendekatan yang kreatif terkait pengaturan warna dalam foto. Cobalah mengambil foto pada waktu golden hour untuk mendapatkan hasil yang lebih artistik.
5. Manfaatkan Teknologi Editing
Saat ini, terdapat berbagai aplikasi editing yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan foto human interest yang lebih menarik. Anda bisa mencoba aplikasi seperti Lightroom, VSCO, atau Snapseed untuk mengedit foto, menambahkan filter, atau memperbaiki kualitas foto.
6. Jangan Menekan Tombol Shutter Secara Berlebihan
Terlalu sering menekan tombol shutter bisa membuat foto yang dihasilkan kurang bermakna atau terlalu banyak noise. Cobalah untuk mengambil foto pada momen yang tepat dan menghindari pengambilan foto yang terlalu banyak. Ingatlah, kualitas lebih penting daripada kuantitas.
FAQ
No. |
Pertanyaan |
---|---|
1. |
Apa itu human interest photography? |
2. |
Apa saja keuntungan dan kerugian human interest photography? |
3. |
Apa tips memotret human interest yang baik dan benar? |
4. |
Bisakah human interest photography dijadikan sebagai karir? |
5. |
Apa saja jenis kamera yang bisa digunakan untuk memotret human interest? |
6. |
Bagaimana cara memotret human interest dengan smartphone? |
7. |
Dimana saya bisa mencari inspirasi untuk human interest photography? |
8. |
Bagaimana cara menghasilkan foto human interest yang menarik? |
9. |
Apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan editing pada foto human interest? |
10. |
Bagaimana menemukan momen unik untuk human interest photography? |
11. |
Apa alat yang diperlukan untuk memotret human interest? |
12. |
Bagaimana cara mengekspresikan cerita dalam foto human interest? |
13. |
Apa yang dimaksud dengan golden hour? |
Kesimpulan
Dalam fotografi human interest, fokus utama adalah mengekspresikan kemanusiaan dalam berbagai bentuk dan situasi. Dengan memperhatikan teknik dan trik yang tepat, Anda bisa memotret momen-momen unik dalam kehidupan sehari-hari yang bisa mempengaruhi emosi dan pesan moral pada penontonnya. Human interest photography bisa menjadikan Anda sebagai fotografer yang mampu menangkap keindahan dan keunikan yang ada di sekitar kita. Ingatlah, fotografi bukan hanya tentang hasil fotonya saja, namun juga proses dan perjalanan yang dilakukan. Semoga artikel ini bisa membantu dan memberikan wawasan baru bagi sobat fotografi yang ingin memulai memotret human interest. Selamat mencoba!
Referensi
- Bruce Gilden. 2017. The power of photography: Capturing the human side. National Geographic Magazine.
- Dallas Thomas. 2018. 10 tips to create compelling human interest photography. DIY Photography.
- Hannah Argyle. 2019. Capturing human interest in photography. Adobe Blog.
- Karl Taylor. 2014. The art of human interest photography. Karl Taylor Education.
- Magdalena Lutek. 2019. Framing the human in photography: A study of human interest photography. Nordic Journal of Photography.
📷 Happy Shooting! 📷