Menjadi Fotografer Stock dan Mendapatkan Penghasilan dengan Shutterstock
Salam, Sobat Fotografi! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara jual foto ke Shutterstock. Shutterstock merupakan salah satu agen fotografi stock terbesar di dunia dan menjadi tempat yang populer bagi para fotografer untuk menjual karya mereka dan menghasilkan penghasilan. Namun, seperti apapun peluang bisnis, ada kelebihan dan kekurangan dalam menjual foto di Shutterstock. Oleh karena itu, kita akan membahas secara detail tentang apa saja kelebihan, kekurangan, dan seluruh proses yang perlu Sobat Fotografi ketahui sebelum memulai bisnis ini.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Jual Foto ke Shutterstock
Kelebihan
1. Lebih Mudah Menjadi Fotografer Stock
Sebelum adanya fotografi stock, penghasilan fotografi lebih didapat dari jasa pemotretan, foto iklan, dan editorial. Namun, pada saat ini, dengan adanya fotografi stock, siapapun dapat menjadi fotografer secara online dengan mudah. Shutterstock menawarkan kesempatan untuk para fotografer yang ingin menjual karya mereka tanpa harus memiliki modal besar.
π
2. Tidak Memerlukan Investasi yang Besar
Anda tidak perlu memiliki modal besar untuk memulai bisnis fotografi stock. Anda hanya perlu membeli kamera dan peralatan fotografi lainnya yang tentunya sesuai dengan kebutuhan Anda sebagai fotografer. Setelah itu, Anda siap untuk memulai bisnis fotografi stock dengan Shutterstock.
π
3. Penjualan Foto Tanpa Batas Wilayah
Jual foto Anda ke seluruh dunia! Shutterstock menawarkan kesempatan bagi fotografer untuk menjual foto mereka ke seluruh dunia. Sehingga, foto Anda bisa diakses oleh banyak orang dan dapat meningkatkan penghasilan Anda. Karena Shutterstock memiliki marketplace global, foto Anda juga dapat diakses oleh banyak orang dari seluruh dunia.
π
4. Menjual Beberapa Jenis Foto
Shutterstock menerima berbagai jenis foto mulai dari foto lifestyle, konsep bisnis, dan foto-foto editorial. Anda juga dapat meng-upload berbagai jenis foto dari kehidupan sehari-hari atau kreativitas Anda sebagai fotografer. Sangat fleksibel, bukan?
π
5. Mendapatkan Penghasilan yang Menjanjikan
Dari setiap penjualan foto, Anda akan menerima komisi. Komisi tersebut berkisar dari 15% hingga 40% dari harga jual foto. Semakin banyak foto Anda terjual, maka semakin besar potensi penghasilan Anda.
π
6. Mendapatkan Penghasilan Pasif
Foto-foto yang telah di-upload ke Shutterstock masih bisa dijual oleh agensi dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut memungkinkan fotografer untuk menghasilkan uang secara pasif dari setiap penjualan foto. Jadilah fotografer stock dengan konten yang bagus, maka uang yang Anda dapatkan juga akan terus mengalir.
π
7. Memiliki Komunitas Fotografi yang Kuat
Shutterstock memiliki komunitas fotografi yang kuat. Dalam komunitas tersebut, para fotografer dapat saling berbagi pengalaman dan tips untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Selain itu, Shutterstock juga memberikan dukungan dan pelatihan gratis untuk membantu fotografer dalam mengembangkan bisnis mereka.
π
Kekurangan
1. Persaingan yang Ketat
Karena Shutterstock merupakan agen fotografi stock terbesar di dunia, persaingan di dalamnya pun sangat ketat. Fotografer harus membuat konten yang sangat bagus dan terus menerus meng-upload gambar baru agar bisa bersaing di pasar Shutterstock.
π
2. Harga Jual Foto yang Rendah
Karena jumlah fotografer yang sangat banyak, harga jual foto di Shutterstock pun sangat bersaing dengan foto-foto yang terdapat di pasar lainnya. Beberapa foto bahkan hanya dihargai sekitar $0,25 per foto. Oleh karena itu, fotografer harus meng-upload foto sebanyak-banyaknya untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar.
π
3. Tidak Ada Kontrol Penuh atas Karya Anda
Meskipun fotografer mempunyai hak atas karya foto mereka, Shutterstock memiliki hak untuk menggunakan foto mereka dalam konteks promosi. Oleh karena itu, fotografer harus memperhatikan ketentuan dan syarat yang terdapat di Shutterstock.
π
4. Perubahan Kebijakan yang Bisa Mempengaruhi Penghasilan
Peraturan dan kebijakan di Shutterstock berubah secara dinamis. Kadang ada kebijakan yang berubah tiba-tiba yang dapat mempengaruhi penghasilan fotografer.
π
5. Masalah Copyright
Shutterstock memeriksa setiap foto yang di-upload untuk memastikan bahwa karya tersebut tidak melanggar copyright atau hak cipta. Oleh karena itu, fotografer harus memastikan bahwa foto yang akan mereka upload merupakan karya asli mereka.
π
6. Batasan pada Kapasitas Penjualan
Shutterstock memiliki batasan pada kapasitas penjualan foto-foto. Dalam sebulan, fotografer hanya dapat menjual foto hingga 350 foto. Hal ini dapat membatasi penghasilan mereka jika foto mereka laku di pasaran.
π
7. Ada Biaya untuk Mendapatkan Royalti yang Tinggi
Untuk fotografer yang ingin mendapatkan royalti yang tinggi pada setiap penjualan, mereka harus membayar biaya lebih tinggi untuk menjadi kontributor eksklusif di Shutterstock. Biaya ini bersifat opsional, namun bagi fotografer yang ingin meningkatkan penghasilan, biaya ini menjadi sebuah investasi yang menguntungkan.
π
Proses Menjual Foto di Shutterstock
Nah, sekarang saatnya untuk membahas seluruh proses menjual foto ke Shutterstock. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Sobat Fotografi:
1. Mendaftar dan Memilih Saluran Penjualan
Langkah pertama yang harus Sobat Fotografi lakukan adalah mendaftarkan diri dan memilih saluran penjualan sesuai keinginan. Setelah proses pendaftaran selesai, Sobat Fotografi dapat memperoleh akses ke konten Shutterstock dan memilih saluran penjualan yang sesuai.
2. Mengambil Gambar dan Meng-upload ke Shutterstock
Sobat Fotografi dapat mengambil gambar atau menggunakan gambar yang sudah ada untuk di-upload ke Shutterstock. Namun, pastikan bahwa gambar tersebut memenuhi persyaratan Shutterstock. Gambar tersebut harus memiliki kualitas yang baik dan memenuhi kriteria foto-foto stock.
3. Menambahkan Metadata
Setelah foto di-upload, Sobat Fotografi harus menambahkan metadata seperti tag, deskripsi, kategori, dan kata kunci untuk memudahkan pembeli dalam mencari foto yang diinginkan.
4. Menjual Foto dan Mendapatkan Penghasilan
Setelah foto terjual, Sobat Fotografi akan menerima komisi dari penjualan foto tersebut. Komisi tersebut berkisar dari 15% hingga 40% dari harga jual foto.
Tabel Informasi Lengkap Cara Jual Foto ke Shutterstock
Langkah |
Deskripsi |
---|---|
1 |
Mendaftar dan Memilih Saluran Penjualan |
2 |
Mengambil Gambar dan Meng-upload ke Shutterstock |
3 |
Menambahkan Metadata |
4 |
Menjual Foto dan Mendapatkan Penghasilan |
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa saja syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menjadi kontributor di Shutterstock?
Untuk menjadi kontributor di Shutterstock, Sobat Fotografi harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan. Sobat Fotografi harus berusia minimal 18 tahun, memiliki akun PayPal, dan menyetujui perjanjian kontributor Shutterstock.
Apakah Shutterstock menerima semua jenis foto?
Tidak, Shutterstock tidak menerima semua jenis foto. Foto yang di-upload harus memenuhi kriteria foto-foto stock. Foto-foto tersebut harus memiliki kualitas tinggi, memiliki komposisi yang baik, dan cocok untuk digunakan dalam berbagai jenis media.
Apa itu foto-foto model dengan izin yang telah dikonfirmasi?
Foto-foto model dengan izin yang telah dikonfirmasi adalah foto-foto yang menampilkan orang atau model tertentu yang telah memberikan izin tertulis untuk digunakan pada suatu proyek.
Adakah batasan pada jumlah foto yang di-upload?
Tidak, tidak ada batasan pada jumlah foto yang di-upload ke Shutterstock. Namun, perlu diingat bahwa foto yang di-upload harus memenuhi kriteria foto-foto stock dan berkualitas tinggi agar dapat terjual dengan baik.
Apakah foto yang telah di-upload dapat diedit setelah di-upload?
Tidak, setelah foto di-upload, Anda tidak dapat mengedit foto tersebut. Namun, Anda masih dapat menghapus dan menambahkan foto yang baru.
Apakah pengguna Shutterstock dapat mengedit foto yang akan digunakan?
Iya, pengguna Shutterstock dapat mengedit foto yang akan mereka gunakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, mereka harus tetap memperhatikan ketentuan Shutterstock terkait pengeditan foto tersebut.
Apakah ada perbedaan antara kontributor eksklusif dan kontributor non-eksklusif?
Ya, ada perbedaan antara kontributor eksklusif dan kontributor non-eksklusif. Kontributor eksklusif akan menerima royalti yang lebih tinggi dan Adobe Stock juga akan mempromosikan foto-foto mereka secara lebih agresif. Namun, kontributor eksklusif hanya dapat menjual foto mereka melalui Shutterstock dan tidak melalui agen fotografi stock lainnya.
Bisakah saya menjual foto dengan hak cipta terbatas di Shutterstock?
Tidak, Anda hanya dapat menjual foto yang Anda miliki hak ciptanya.
Bagaimana cara mengetahui berapa banyak penghasilan yang saya dapatkan di Shutterstock?
Sobat Fotografi dapat melihat penghasilan yang telah Sobat Fotografi peroleh melalui dashboard kontributor pada akun Shutterstock Sobat Fotografi.
Mengapa foto saya belum terjual?
Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika foto Anda belum terjual di Shutterstock. Mungkin foto tersebut tidak memenuhi kriteria foto-foto stock, atau mungkin persaingan di pasar Shutterstock sangat ketat. Anda juga dapat mencoba untuk meningkatkan kualitas foto dan memperbarui metadata pada foto tersebut.
Apakah saya membutuhkan perangkat lunak khusus untuk meng-upload foto?
Tidak, Anda hanya memerlukan koneksi internet dan browser web untuk meng-upload foto ke Shutterstock.
Bagaimana cara saya mengetahui apakah foto saya telah terjual atau belum?
Anda dapat melihat penghasilan Anda melalui dashboard kontributor pada akun Shutterstock Anda.
Apakah saya harus membayar biaya untuk meng-upload foto ke Shutterstock?
Tidak, Anda tidak perlu membayar biaya untuk meng-upload foto ke Shutterstock. Namun, untuk mendapatkan royalti yang lebih tinggi, Anda dapat membayar biaya untuk menjadi kontributor eksklusif di Shutterstock.
Berapa lama waktu peninjauan foto?
Proses peninjauan foto biasanya membutuhkan waktu sekitar 24-48 jam.
Berapa banyak komisi yang saya peroleh dari penjualan foto?
Komisi yang Sobat Fotografi terima dari setiap penjualan foto berkisar dari 15% hingga 40% dari harga jual foto.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa menjual foto ke Shutterstock sangat menjanjikan dan mudah dilakukan. Namun, Sobat Fotografi juga harus memperhatikan kelebihan dan kekurangan pada bisnis ini. Sobat Fotografi harus memastikan bahwa foto yang di-upload memenuhi kriteria foto-foto stock dan berkualitas tinggi agar bisa terjual dengan baik.
Untuk menjadi fotografer yang sukses, Sobat Fotografi harus selalu mengembangkan keterampilan fotografi mereka dan memperbarui portfolio mereka di Shutterstock. Dengan demikian, penghasilan dari menjual foto di Shutterstock akan terus mengalir dan Sobat fotografi akan menjadi fotografer stock yang sukses dan memiliki penghasilan pasif.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Fotografi yang ingin memulai bisnis fotografi stock di Shutterstock.