Macam – Macam Lensa Kamera Canon
Salam Sobat Fotografi! Kamera Canon hadir dengan berbagai macam lensa yang bisa digunakan untuk memotret berbagai jenis objek dan kebutuhan fotografi. Perkembangan teknologi kamera dan lensa juga semakin pesat dengan berbagai inovasi yang terus diperbarui. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas secara detail tentang macam – macam lensa kamera Canon dan kelebihan serta kekurangannya.
1. Lensa Kit (18-55mm)
Lensa kit memang biasanya sudah disertakan saat kita membeli kamera Canon. Lensa ini juga sering menjadi pilihan para pemula dalam fotografi, karena harganya lebih ekonomis dan cocok untuk digunakan pada fotografi sehari – hari. Namun, lensa ini memiliki kelemahan pada bagian kualitas foto yang kurang optimal saat digunakan pada cahaya redup atau dalam ruangan yang minim cahaya.
Nama Lensa |
Range Focal Length |
Aperture |
Image Stabilization |
---|---|---|---|
Lensa Kit (18-55mm) |
18-55mm |
f/3.5-5.6 |
Tidak Ada |
EF 24-70mm f/2.8L II USM |
24-70mm |
f/2.8 |
Tidak Ada |
EF 70-200mm f/4L IS USM |
70-200mm |
f/4 |
Ada |
EF 100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM |
100-400mm |
f/4.5-5.6 |
Ada |
FAQ 1: Apa Saja Lensa Kit yang Tersedia Pada Kamera Canon?
Lensa Kit pada kamera Canon memiliki range focal length mulai dari 18-55mm, dan apertur f/3.5-5.6.
2. Lensa Zoom (EF-S 18-135mm)
Lensa zoom memiliki kemampuan untuk memperbesar objek yang ingin diambil tanpa harus mendekat langsung ke objek tersebut. Lensa ini cocok digunakan untuk fotografi outdoor, seperti jalan – jalan, traveling, atau kegiatan sehari – hari lainnya. Kelebihan menggunakan lensa zoom adalah memperbesar objek tanpa perlu beralih lensa, namun kekurangannya adalah foto yang dihasilkan kurang tajam dibandingkan dengan menggunakan lensa prime.
FAQ 2: Apa Saja Kelebihan Memakai Lensa Zoom?
Kelebihan memakai lensa zoom yaitu bisa memperbesar objek tanpa perlu ganti lensa, cocok digunakan untuk fotografi outdoor atau kegiatan sehari – hari.
3. Lensa Prime (EF 24mm)
Lensa prime memiliki spesifikasi fokus tunggal atau hanya memiliki 1 panjang fokus saja, sehingga akan menghasilkan kualitas foto yang lebih tajam dan detail. Lensa prime cocok digunakan untuk fotografi potret, lanskap, dan fotografi yang memerlukan detail yang sangat tinggi. Namun kekurangannya adalah harganya yang lebih mahal dibandingkan lensa zoom.
FAQ 3: Apa Saja Kegunaan Lensa Prime?
Lensa prime cocok digunakan untuk fotografi potret, lanskap, dan fotografi yang memerlukan detail yang sangat tinggi.
4. Lensa Telephoto (EF 70-200mm f/4L IS USM)
Lensa telephoto memiliki kemampuan untuk memotret objek yang sangat jauh, sehingga cocok digunakan untuk fotografi olahraga atau wildlife. Lensa telephoto memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan lensa lainnya, namun kualitas foto yang dihasilkan sangat bagus dan detailnya terjaga. Kekurangannya adalah berat dan ukurannya yang besar.
FAQ 4: Apa Saja Kelebihan Memakai Lensa Telephoto?
Kelebihan memakai lensa telephoto yaitu bisa memotret objek yang sangat jauh, cocok digunakan untuk fotografi olahraga atau wildlife, kualitas foto yang dihasilkan sangat bagus dan detailnya terjaga.
5. Lensa Macro (EF 100mm f/2.8L Macro IS USM)
Lensa macro memiliki kemampuan untuk memotret objek dengan detail yang sangat tinggi dan fokus pada detail terkecil pada objek tersebut. Lensa ini cocok digunakan untuk fotografi makro atau close-up, seperti binatang, tanaman, atau objek kecil lainnya. Namun, kekurangannya adalah harga yang lebih mahal dan pemakaiannya yang memerlukan teknik fotografi khusus.
FAQ 5: Apa Saja Kelebihan Lensa Macro?
Kelebihan lensa macro yaitu bisa memotret objek dengan detail yang sangat tinggi dan fokus pada detail terkecil pada objek tersebut, cocok digunakan untuk fotografi makro atau close-up.
6. Lensa Tilt-Shift (TS-E 50mm f/2.8L Macro)
Lensa tilt-shift memiliki kemampuan untuk mengubah perspektif pada objek yang difoto, sehingga memberikan hasil foto yang unik dan berbeda. Lensa ini cocok digunakan untuk fotografi arsitektur, interior, atau produk. Namun, kekurangannya adalah harganya yang sangat mahal dan memerlukan teknik fotografi khusus.
FAQ 6: Apa Saja Kegunaan Lensa Tilt-Shift?
Lensa tilt-shift cocok digunakan untuk fotografi arsitektur, interior, atau produk, karena bisa mengubah perspektif pada objek yang difoto dan memberikan hasil foto yang unik dan berbeda.
7. Lensa Fisheye (EF 8-15mm f/4L Fisheye USM)
Lensa fisheye memiliki kemampuan untuk memperbesar sudut pandang foto, sehingga menghasilkan foto yang unik dan menarik. Lensa ini cocok digunakan untuk fotografi panorama atau landscape, dan juga cocok digunakan untuk fotografi kreatif. Namun, kekurangannya adalah hasil foto yang dihasilkan kurang natural dan tidak cocok digunakan untuk fotografi sehari – hari.
FAQ 7: Apa Saja Kelebihan Memakai Lensa Fisheye?
Kelebihan memakai lensa fisheye yaitu bisa memperbesar sudut pandang foto, sehingga menghasilkan foto yang unik dan menarik, cocok digunakan untuk fotografi panorama atau landscape, dan cocok digunakan untuk fotografi kreatif.
Kelebihan dan Kekurangan Macam-Macam Lensa Kamera Canon
1. Lensa Kit (18-55mm)
Kelebihan: Harganya ekonomis dan cocok untuk digunakan pada fotografi sehari-hari.
Kekurangan: Kualitas foto yang kurang optimal pada cahaya redup atau dalam ruangan yang minim cahaya.
2. Lensa Zoom (EF-S 18-135mm)
Kelebihan: Bisa memperbesar objek tanpa perlu beralih lensa, cocok digunakan untuk fotografi outdoor atau kegiatan sehari – hari.
Kekurangan: Foto yang dihasilkan kurang tajam dibandingkan dengan menggunakan lensa prime.
3. Lensa Prime (EF 24mm)
Kelebihan: Menghasilkan kualitas foto yang lebih tajam dan detail.
Kekurangan: Harganya yang lebih mahal dibandingkan lensa zoom.
4. Lensa Telephoto (EF 70-200mm f/4L IS USM)
Kelebihan: Bisa memotret objek yang sangat jauh, cocok digunakan untuk fotografi olahraga atau wildlife, kualitas foto yang dihasilkan sangat bagus dan detailnya terjaga.
Kekurangan: Berat dan ukurannya yang besar.
5. Lensa Macro (EF 100mm f/2.8L Macro IS USM)
Kelebihan: Bisa memotret objek dengan detail yang sangat tinggi dan fokus pada detail terkecil pada objek tersebut, cocok digunakan untuk fotografi makro atau close-up.
Kekurangan: Harga yang lebih mahal dan pemakaiannya yang memerlukan teknik fotografi khusus.
6. Lensa Tilt-Shift (TS-E 50mm f/2.8L Macro)
Kelebihan: Cocok digunakan untuk fotografi arsitektur, interior, atau produk, karena bisa mengubah perspektif pada objek yang difoto dan memberikan hasil foto yang unik dan berbeda.
Kekurangan: Harganya yang sangat mahal dan memerlukan teknik fotografi khusus.
7. Lensa Fisheye (EF 8-15mm f/4L Fisheye USM)
Kelebihan: Bisa memperbesar sudut pandang foto, sehingga menghasilkan foto yang unik dan menarik, cocok digunakan untuk fotografi panorama atau landscape, dan cocok digunakan untuk fotografi kreatif.
Kekurangan: Hasil foto yang dihasilkan kurang natural dan tidak cocok digunakan untuk fotografi sehari-hari.
Kesimpulan
Dalam fotografi, pemilihan lensa kamera sangat penting karena bisa mempengaruhi hasil foto yang dihasilkan. Dalam artikel ini sudah dijelaskan tentang macam – macam lensa kamera Canon dan kelebihan serta kekurangannya. Sobat Fotografi bisa memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya fotografi yang diinginkan. Jangan lupa untuk terus belajar dan mengasah kemampuan fotografi, karena pada akhirnya hasil foto yang dihasilkan adalah karya kita sendiri.
FAQ 8: Bagaimana Cara Memilih Lensa Kamera yang Sesuai dengan Kebutuhan kita?
Memilih lensa kamera yang sesuai dengan kebutuhan bisa dilakukan dengan menyimak uraian tentang jenis lensa yang sudah dijelaskan dengan baik pada artikel ini, karena kebutuhan dan jenis fotografi akan mempengaruhi lensa yang kita perlukan. Selain itu, kita juga bisa mempertimbangkan budget yang kita miliki.
FAQ 9: Apa Saja Tips agar Foto yang Dihasilkan lebih Bagus?
Beberapa tips untuk mendapatkan foto yang lebih bagus antara lain:
1. Pahami setting kamera dan lensa yang kita gunakan.
2. Pilih objek yang menarik dan jangan ragu untuk bereksperimen.
3. Gunakan cahaya yang tepat dan jangan takut untuk mencoba dengan cahaya yang berbeda.
4. Edit atau olah foto agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
FAQ 10: Apa Itu Depth of Field?
Depth of field adalah jarak antara objek fokus dengan objek lain yang masih terlihat jelas pada hasil foto yang dihasilkan.
FAQ 11: Apa Itu Shutter Speed?
Shutter speed adalah kecepatan rana atau penutup kamera dalam membuka dan menutup ketika memotret. Shutter speed ini akan mempengaruhi seberapa lama sensor pada kamera menangkap cahaya.
FAQ 12: Apa Itu ISO?
ISO adalah sensitivitas sensor kamera pada cahaya. Semakin tinggi ISO yang dipilih, maka semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, sehingga bisa memberikan hasil foto yang baik ketika memotret dalam kondisi minim cahaya.
FAQ 13: Apa Itu White Balance?
White balance adalah pengaturan warna pada hasil foto agar terlihat lebih natural dengan cara menyesuaikan kondisi cahaya pada saat memotret.
Salam Fotografi yang semakin baik dan semangat untuk terus belajar!